Semarang, 20 Mei 2025—Sebanyak 66 mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan kunjungan industri ke PT Aromatik Teknologi Indonesia (Aromatindo) pada Selasa, 20 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi pembelajaran berbasis pengalaman dalam mata kuliah Perusahaan Berbasis Teknologi, yang bertujuan memperkenalkan mahasiswa pada penerapan nyata teknologi kimia di industri berbasis sumber daya alam lokal.

Turut mendampingi dalam kegiatan ini dua dosen pembimbing, yakni Abdullah Malik Islam Fillardli, S.T., M.T., selaku dosen pengampu mata kuliah, serta Dr. Eng. Vita Paramita, S.T., M.M., M.Eng., selaku dosen wali angkatan 2022. Kegiatan diterima langsung oleh Dona Sulistia Kusuma, M.Si., pendiri dan pemilik PT Aromatindo. Dalam sambutannya, Abdullah Malik Islam Fillardli, S.T., M.T. menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang menghubungkan teori di ruang kelas dengan praktik industri yang dinamis dan terus berkembang. “Mahasiswa perlu memahami bagaimana proses inovasi terjadi secara langsung di lapangan. Ini akan menumbuhkan wawasan kewirausahaan berbasis teknologi serta kesiapan mereka menghadapi dunia kerja,” ujarnya.

Dr. Eng. Vita Paramita turut menekankan pentingnya kunjungan industri sebagai bentuk kolaborasi strategis antara pendidikan vokasi dan pelaku industri. Menurutnya, pengalaman lapangan seperti ini membekali mahasiswa tidak hanya dengan pengetahuan teknis, tetapi juga pemahaman terhadap nilai-nilai profesionalisme dan inovasi. Dalam sesi kunjungan, peserta disambut oleh Dona Sulistia Kusuma, M.Si., pendiri dan pemilik PT Aromatindo. Dalam paparannya, Dona menjelaskan sejarah pendirian perusahaan, lini produk utama seperti minyak atsiri dari sereh wangi, nilam, dan cendana, serta teknologi ekstraksi dan pengolahan yang digunakan.

Selain itu, peserta juga diajak tur mengelilingi fasilitas produksi PT Aromatindo. Mereka menyaksikan secara langsung proses ekstraksi bahan aromatik, penyulingan minyak atsiri, hingga tahapan quality control yang menjamin mutu produk sebelum dipasarkan. Mahasiswa juga mengikuti sesi diskusi interaktif yang membahas berbagai topik, mulai dari peluang bisnis minyak atsiri di pasar ekspor, pengembangan teknologi tepat guna, hingga strategi keberlanjutan industri berbasis sumber daya lokal.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman mendalam mengenai rantai proses produksi industri aromatik, mulai dari seleksi bahan baku, penerapan teknologi ekstraksi, efisiensi energi, pengelolaan limbah, hingga pemasaran produk aromatik secara global. Selain itu, mereka juga mendapatkan wawasan tentang peran penting riset dan inovasi dalam menciptakan keunggulan kompetitif industri lokal. Kegiatan ditutup dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama. Kunjungan industri ini menjadi bagian dari strategi pembelajaran di TRKI UNDIP dalam mencetak lulusan vokasi yang kompeten, adaptif, serta mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan industri nasional berbasis potensi lokal dan teknologi.