Nama saya Elsya Fitri Cahyani, saya adalah mahasiswa di Universitas Diponegoro jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri. Di awal kuliah saya masih merasa buta dengan kesempatan yang ada, dan beranggapan kuliah hanya mengabdi untuk kampus saja, namun setelah 2 tahun berkuliah dengan jadwal yang sangat padat banyak sekali di sibukkan dengan praktikum dan laporannya, saya ingin mencoba hal baru dan ingin mengeksplor keragaman budaya nusantara, saya mulai mengikuti sosialisasi tentang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan coba mencari kegiatan yang tersedia di program kampus merdeka.

Saya baru menyadari bahwa kesempatan bukan hanya untuk orang yang mempunyai uang saja, dengan adanya program MBKM yang di adakan Menteri  Pendididakn, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), saya mulai mendaftar program Pertukaran Mahasiswa Merdeka karena dengan adanya program ini sangat membantu mahasiswa yaitu dapat menambah pengalaman belajar diluar kampus, merasakan bagaiman melakasanakan perkuliahan yang bukan di kampus asal, untuk mengeksplor keragaman Nusantara, belajar budaya langsung di tempatnya dan yang paling penting belajar toleransi dari berbagai suku, budaya, ras, dan agama.

Kampus yang menerima saya yaitu Politeknik Negeri Bali yang merupakan salah satu politeknik terbaik di Bali yang mempunyai banyak jurusan dan mempunyai visi misi yang baik, Bali merupakan provinsi yang kaya akan budaya begitupun di PNB sendiri pada hari kamis wajib menggunakan pakaian adat Bali dan itu membuat saya memilih PNB sebagai kampus tujuan, kemudian saya memilih jurusan Teknologi Rekayasa Utilitas, karena saya tertarik pada bidang pengolahan sistem air bersih maupun air limbah dan tentu saja cukup berkaitan dengan jurusan yang saya ambil di kampus asal.

Pertukaran Mahasiswa Merdeka dilaksanakan selama satu semester. Aktivitasnya sama seperti mahasiswa pada umumnya yaitu senin sampai jumat kuliah seperti biasa, namun pada hari sabtu dan minggu ada kegiatan Modul Nusantara yang didalamnya meliputi Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Konstribusi Sosial. Pada Modul Nusantara bertujuan agar mahasiswa program PMM berpartisipasi aktif dalam menjaga dan meningkatkan toleransi kebhinekaan di masyarakat untuk harapannya sendiri mahasiswa dapat meningkatan pemahaman tentang persaudaraan antar pemeluk agama. Kegiatan Modul Nusantara sendiri banyak berkunjung ke tempat bersejarah, dan setiap bulannya harus mengumpulkan laporan bulanan.

Sebelumnya, saya mendaftar program ini dan menempatkan Politeknik Negeri Bali di pilihan pertama, terdapat 1.124 Mahasiswa yang memilih PNB, tetapi hanya 75 mahasiswa yang ditrima. Saya sangat bersyukur dapat terpilih dan bisa mengikuti program ini, di kampus asal pun sangat mendukung mahasiswanya untuk belajar di kampus luar, program ini bisa menjadi batu loncatan untuk menuju kesuksesan, hal yang mendasari saya mengikuti program ini ialah dapat melakukan konversi hingga 20 sks, dan program ini di biayai oleh Kampus Merdeka Kemendikbudristek.