Inovasi yang muncul dari kalangan mahasiswa dapat memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, serta turut berperan dalam mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Salah satu contoh nyata adalah yang dilakukan oleh Muhammad Yusuf, seorang mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP). Yusuf, yang lebih akrab dipanggil Ucup, berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana terapan TRKI dengan bimbingan dari Mohamad Endy Yulianto.
Yusuf mengungkapkan bahwa berkat kesabaran dan bimbingan yang diberikan oleh pembimbingnya, ia akhirnya berhasil memperoleh paten untuk penemuannya yang berjudul “Proses Ekstraksi Piperin dari Cabe Jawa Menggunakan Air Subkritis” (Paten No. IDS000006334). Pencapaian luar biasa ini pun membuka jalan bagi Yusuf untuk bergabung dengan perusahaan terkemuka, PT. ESSA Industries Indonesia Tbk, bersama rekan-rekannya sesama mahasiswa TRKI, Muhammad Fikri Arief dan Ahmad Walihul Mahali.
Saat ini, Yusuf bekerja di PT ESSA Industries Indonesia Tbk di bagian Plant Amonia sebagai Management Trainee (MT). Ia menjelaskan bahwa penelitiannya yang berjudul “Ekstraksi Senyawa Piperine dari Piper Nigrum untuk Antibakteri Jerawat (Propionibacterium Acnes) melalui Proses Hidrothermal” telah membantu meningkatkan rasa percaya dirinya dalam menghadapi masa depan. Pencapaian paten ini juga berperan besar dalam membantunya memperoleh posisi di industri terkemuka.
Latar belakang penelitian ini berfokus pada potensi besar sumber daya alam Indonesia yang melimpah, yang harus dimanfaatkan untuk mengembangkan produk dengan nilai tambah, seperti bahan baku obat. Permintaan akan bahan baku obat yang bersumber dari alam semakin meningkat, mengingat banyak bahan alam yang memiliki senyawa aktif dengan manfaat luar biasa, seperti lada hitam dan cabe jawa. Selama ini, penggunaan kedua bahan tersebut masih terbatas hanya pada tambahan masakan saja. Oleh karena itu, Yusuf menekankan pentingnya pemanfaatan lada hitam dan cabe jawa, yang mengandung piperin, sebagai antibakteri untuk mengatasi jerawat.
Yusuf juga menjelaskan berbagai manfaat dari piperin, yang antara lain berfungsi sebagai anti-inflamasi, anti-kanker, anti-malaria, penetral racun, menurunkan demam, serta membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan penyerapan beberapa jenis vitamin. Untuk mendapatkan hasil ekstraksi yang lebih efisien, ia mengusulkan pengembangan metode ekstraksi berbasis Green Solvent.
Salah satu metode ekstraksi yang dianggap lebih efisien dan efektif adalah ekstraksi menggunakan air subkritis. Proses difusi air subkritis dalam matriks organik menunjukkan peningkatan yang signifikan. Semakin tinggi suhu ekstraksi, viskositas air akan berkurang, dan tegangan permukaannya menurun, yang menyebabkan difusivitas air meningkat hingga 10 kali lipat, jelas Yusuf.
Saat ini, penelitian tersebut sedang dilanjutkan oleh adik tingkatnya, dan Yusuf juga tengah menjajaki kerjasama dengan industri farmasi untuk mengembangkan obat herbal nano piperin dalam bentuk kapsul. Harapannya, produk ini dapat segera dipasarkan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang berjuang untuk sembuh dari penyakit, tutup Yusuf.
Komentar Terbaru