Tahun 2024 menjadi periode yang penuh makna bagi Malika Pintanada Kaladinanty, mahasiswi Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP). Melalui jalur Penerimaan Seleksi Siswa Berpotensi (PSSB) pada tahun 2022, Malika menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan dengan meraih berbagai prestasi mengesankan.
Dengan bekal ilmu akademis dan kepedulian sosial yang tinggi, Malika berhasil menyabet Juara 1 dalam ajang Social Technology Innovation for Community Challenge yang diselenggarakan oleh PT Kilang Pertamina International RU III Plaju. Kemenangan ini ia raih berkat inovasi teknologi MINAPADI berbasis sensor yang memberikan manfaat nyata bagi warga Banyuasin, Sumatera Selatan. Selain itu, Malika juga memperoleh pendanaan dari program Ormawa Membangun Negeri (POMN) dari Kemendikbudristek, dan berhasil terpilih dalam program KPP Mining Youth oleh PT Kalimantan Prima Persada.
Tak hanya itu, Malika juga aktif dalam pengembangan inovasi yang diakui secara hukum melalui paten dan hak kekayaan intelektual (HKI). Beberapa karyanya yang telah dipatenkan antara lain metode pengembangan nanoemulsi kopi instan aromatik (S00202414012) dan alat sensor pH terintegrasi dengan deteksi ketinggian air untuk sistem pertanian (S00202410023). Ia juga tercatat memiliki dua HKI lainnya, yaitu pada produk nanoemulsi kopi instan (EC002024229843) dan sistem penghantaran theaflavin berbasis enkapsulasi (EC002024230735).
Dalam kerja tim, Malika berkontribusi aktif dalam proyek miniplant biodiesel SV UNDIP yang fokus pada energi terbarukan. Ia juga menjabat sebagai Kepala Bidang Riset dan Keilmuan HMTRKI, mendorong atmosfer akademik yang inovatif dan kolaboratif di kalangan mahasiswa.
Malika menyampaikan bahwa UNDIP memberikan pengalaman luar biasa dalam mengembangkan potensi akademiknya, khususnya lewat keterlibatannya dalam penelitian dosen dan proyek-proyek terkait carboxymethyl cellulose dan enkapsulasi. Ia juga belajar banyak tentang manajemen waktu, pengembangan berpikir kritis, dan membangun jaringan profesional yang mendukung masa depannya.
Dalam refleksinya, Malika menegaskan pentingnya pendidikan sebagai landasan utama kesuksesan generasi muda. Ia juga menekankan pentingnya memilih organisasi yang benar-benar memberikan manfaat dan mendukung pengembangan diri, mengingat tidak semua organisasi mampu memenuhi peran tersebut.
Dalam wawancara, ia berpesan kepada generasi muda bahwa pendidikan dan organisasi adalah dua aspek yang krusial. “Pendidikan membekali kita dengan keahlian untuk masa depan yang cerah, sementara organisasi membentuk karakter kepemimpinan yang berintegritas. Tapi pastikan organisasi yang kamu pilih benar-benar mendukung pengembangan dirimu,” tuturnya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Malika terus menjadi sosok inspiratif yang membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan demi membawa perubahan positif ke masa depan.
Komentar Terbaru