Semarang – Pada penyelenggaraan International Conference on Chemical Engineering and Applied Sciences (ICChEAS) 2024, Rofik Wahyu Hidayat, mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP), berhasil meraih penghargaan Best Presentation dalam kategori presentasi online. Rofik, bersama tim peneliti lainnya, mempresentasikan hasil penelitian yang berjudul “Utilization of Bitter Melon Leaf Extract as a Natural Saponin Source in Dishwashing Liquid Soap Formulation“, yang berhasil menarik perhatian juri dan peserta konferensi internasional ini. Tim peneliti yang terlibat dalam studi ini terdiri dari Dr. Ir. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN Eng., Rofik Wahyu Hidayat, Deanira Arya Syifa, Enrico Fendy Sapatra, dan Callysta Najmi Raissa. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ekstrak daun pare (Momordica charantia) sebagai sumber alami saponin dalam pembuatan sabun cuci piring yang lebih ramah lingkungan. Senyawa aktif dalam daun pare, seperti saponin, flavonoid, dan alkaloid, diketahui memiliki potensi sebagai bahan pembersih alami yang dapat mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis.
Dalam presentasinya, Rofik menjelaskan secara rinci proses ekstraksi daun pare menggunakan metode Reflux dengan pelarut etanol 96%, yang kemudian diikuti dengan formulasi sabun dengan bahan tambahan seperti Texapon dan Tergitol. Tim peneliti juga menguji kualitas sabun yang dihasilkan melalui pengukuran stabilitas busa dan efektivitasnya dalam membersihkan kotoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun cuci piring berbahan ekstrak daun pare memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan memiliki kualitas yang setara dengan produk komersial di pasaran.
Salah satu pendekatan inovatif dalam penelitian ini adalah penggunaan Response Surface Methodology (RSM) untuk mengevaluasi pengaruh variabel-variabel seperti jumlah ekstrak daun pare dan Hydroxyethyl Cellulose (HEC) terhadap karakteristik sabun. Dengan menggunakan RSM, tim peneliti dapat mengoptimalkan formulasi sabun untuk meningkatkan viskositas dan stabilitas busa, dua faktor yang sangat penting untuk kualitas sabun cuci piring.
Konferensi ICChEAS 2024 ini diikuti oleh banyak peneliti dari berbagai negara yang berbagi fokus pada inovasi dalam bidang teknik kimia dan aplikasi lingkungan. Keberhasilan Rofik Wahyu Hidayat dan tim dalam meraih penghargaan Best Presentation semakin menunjukkan kualitas akademik mereka dan kemampuan mahasiswa Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional dengan menghadirkan inovasi yang berhubungan dengan kebutuhan industri dan keberlanjutan lingkungan.
Menguatkan Posisi Sekolah Vokasi UNDIP dalam Riset Inovatif
Prestasi ini semakin memperkuat reputasi Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sebagai lembaga pendidikan yang mendukung riset yang berkelanjutan serta relevansi antara inovasi dan kebutuhan industri. Penelitian ini juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut produk pembersih alami di Indonesia, sekaligus memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Komentar Terbaru