Pada hari Minggu (21/07/2024), Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan kegiatan edukasi pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di Dukuh Dalangan, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-Ibu PKK Desa Dalangan sebagai peserta. Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan limbah minyak jelantah untuk lingkungan yang sehat.
Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang telah digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak ini mengalami penurunan kualitas setelah beberapa kali digunakan, sering kali mengandung sisa-sisa makanan, mengalami oksidasi, dan terkontaminasi dengan senyawa berbahaya seperti akrilamida dan asam lemak trans. Penggunaan minyak jelantah dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan pencernaan.
Selain risiko kesehatan, minyak jelantah juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan jika dibuang sembarangan. Pembuangan minyak jelantah ke saluran pembuangan bisa menyumbat pipa dan mencemari tanah serta air. Indonesia menjadi salah satu pengekspor minyak jelantah terbesar ke beberapa negara Eropa. Secara nasional, potensi produksi minyak jelantah dapat mencapai 1,2 juta kiloliter pertahun, menurut TRACTion Energy Asia ditahun 2023.
Penggunaan minyak jelantah bekas memasak menjadi lilin aromaterapi merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengolah limbah rumah tangga. Selain mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, minyak jelantah yang didaur ulang menjadi lilin aromaterapi dapat memberikan manfaat sebagai alternatif produk ramah lingkungan, mengurangi limbah rumah tangga dan sebagai potensi ekonomi.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan tentang alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat liilin aroamaterap serta penjelasan mengenai kandungan dari bahan yang digunakan yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP dari prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri. Kemudian, acara dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi dan menjelaskan tiap langkah demi langkahnya. Diawali dengan mengumpulkan minyak jelantah dari tiap rumah dan minyak jelantah dijernihkan menggunakan bleaching earth dan disaring.
Setelah minyak jelantah jernih, masuk pada proses pembuatan lilin aromaterapi dengan menggunakan asam stearat (stearin), bubuk pewarna minyak, dan essensial oil. Minyak jelantah di panaskan lalu dimasukkan asam stearat setelah itu matikan kompor dan dimasukkan bubuk pewarna dan essensial oil. Lalu pada wadah lilin di ikatkan benang kasur kepada stick diatas wadah lalu tuangkan lilin cair kedalam wadah ditunggu 30-40 menit sampai lilin mengeras dan lilin aromaterapi siap digunakan.
Program KKN ini diharapakn dapat membuat masyarakat lebih memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk yang dapat digunakan kembali dan memiliki nilai guna. [Kontributor : Alifa Nur Shabrina]
Komentar Terbaru