Pada hari Senin (22/07/2024), Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan kegiatan edukasi berupa pengolahan limbah kulit pisang menjadi sabun cuci piring di Dukuh Karangturi, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Program ini diikuti oleh Ibu-Ibu PKK RW X Karangturi. Program kerja ini dibuat bertujuan untuk mengurangi limbah kulit pisang dan Masyarakat bisa lebih memanfaatkan kulit pisang.

Limbah kulit pisang adalah bagian dari buah pisang yang biasanya dibuang setelah daging buahnya dikonsumsi. Meskipun sering dianggap sebagai sampah, kulit pisang memiliki kandungan nutrisi dan senyawa kimia yang bermanfaat, seperti: pati, serat, potassium,  dan Vitamin C. Pati sendiri berfungsi sebagai sumber energi lalu serat didalam kulit pisang membantu membersihkan permukaan, Adapun potassium membantu melembutkan kulit, kandungan vitamin C mejadi antioksidan yang baik untuk kulit.

Limbah kulit pisang dapat dijadikan sabun cuci piring karena kandungan saponin didalamnya yang memliki sifat serupa dengan surfaktan pada sabun komersial yaitu dapat menurunkan tegangan permukaan air dan menghasilkan busa. Serat pada kulit pisang dapat membantu menggosok dan membersihkan kotoran yang menempel pada peralatan dapur maupun makan. Lalu pengolahan limbah kulit pisang menjadi sabun cuci piring juga ramah lingkungan dikarenakan dapat mengurangi jumlah limbah organic yang dibuang ke lingkungan.

Kegiatan diawali dengan pengenalan alat dan bahan pembuatan sabun cuci piring. Sabun cuci piring di buat dengan membersihkan kulit pisang dan dipotong kecil-kecil, setelah itu kulit pisang campur dengan air dan di blender hingga halus. Kulit pisang yang sudah halus disaring dan didapatkan sari kult pisang, selanjutnya siapkan EDTA, texapon, jeruk nipis, garam, pewarna makanan, dan essensial oil. Siapkan adonan pertama yaitu mencampurkan texapon dengan air sampai texapon larut sempurna tambahkan juga EDTA dan garam lalu aduk hingga larut dan adonan agak megental seperti sabun cuci piring pada umumnya. Limbah kulit pisang yang sudah disaring tadi di campurkan kedalam adonan pertama dan ditambahkan jeruk nipis, pewarna makanan dan essensial oil. Sabun cuci piring siap digunakan.

Program KKN ini diharapakn dapat membuat masyarakat lebih memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi produk yang dapat digunakan kembali dan memiliki nilai guna. [Kontributor : Alifa Nur Shabrina]